Selain Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Louvre Surabaya Juga Punya Tunggakan Gaji
jpnn.com - Induk organisasi basket Indonesia (Perbasi) mengonfirmasi bahwa Louvre Surabaya yang berlaga di Asean Basketball League (ABL) Invitational 2023 masih memiliki utang-piutang.
Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi menyebut tim basket asal kota Pahlawan itu masih punya tunggakan perihal pembayaran gaji pemain.
"Sejauh pemain yang datang kepada kami mereka melaporkan belum dibayar dan meminta tolong kepada kami," ungkap Nirmala saat ditemui di kawasan Senayan, Kamis (30/3/2023).
Buntut dari hal tersebut, Perbasi masih menahan uang jaminan Louvre Surabaya yang disetor sebelum bertanding di ABL Invitational 2023. Jumlah uang jaminan itu sekitar Rp 150 juta.
Perbasi sendiri rencananya baru akan memberikan uang tersebut jika Louvre bersedia melunasi beberapa masalah administrasi dengan para pemainnya itu.
"Jaminan dibayarkan ketika yang bersangkutan mengikuti beberapa kompetisi. Jadi, ketika nanti ada apa-apa, dia punya jaminan. Sekarang ada persoalan. Dia harus selesaikan dulu permasalahannya,” tambah wanita kelahiran 18 Mei 1978 itu.
Selain memiliki masalah administrasi, tim berjuluk Buaya Darat itu juga diduga melakukan pengaturan skor saat berlaga di ABL Invitation al 2023
Perbasi masih melakukan investigasi terkait hal itu dengan memanggil beberapa pemain Louvre Surabaya.P
Induk organisasi basket Indonesia (Perbasi) mengonfirmasi bahwa tim basket Louvre Surabaya yang berlaga di ABL Invitational 2023 masih memiliki utang-piutang
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Menpora Dito Apresiasi RANS Simba Bogor yang Beri Dampak Positif Terhadap Basket Tanah Air
- Komposisi Pemain Lebih Oke, Hangtuah Jakarta Percaya Diri Tembus Playoff di IBL 2025
- IBL 2025 Dipastikan Lebih Seru, Partai Panas Tersaji Sejak Pekan Perdana
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional