Selain Dukungan PKB, Faktor Jokowi Juga Bikin Elektabilitas Anies Melejit

Selain Dukungan PKB, Faktor Jokowi Juga Bikin Elektabilitas Anies Melejit
Pakar ilmu politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Bramastia, menilai dukungan PKB hanya salah satu faktor menguatnya tingkat keterpilihan Anies Baswedan. Bagi dia, ada dua penyebab lainnya. Foto: dok pribadi for jpnn

Penyebab ketiga yang membuat elektabilitas Anies naik tidak lepas dari dukungan PKB.

Menurutnya, dukungan PKB dan Cak Imin menjadi cawapres ini membuat dukungan warga NU semakin kuat kepada capres Koalisi Perubahan tersebut.

"Langkah cepat Muhaimin ini membuat pintu NU yang di awal galau mau kemana, menurut saya sekarang pintu-pintu itu mulai terbuka," imbuhnya.

Apalagi Muhaimin dengan cerdas mengkapitalisasi dan mempengaruhi massa ormas terbesar di Indonesia tersebut.

Misalnya dengan mengatakan politik itu berat biar PKB saja melakoninya sementara PBNU konsen mengurus umat dan dakwah saat Muhaimin merespons Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf yang mengingatkan agar NU tidak seret-seret ke politik.

"Massa NU terkonsolidasi dan membuat suara AMIN ini menjadi (naik) sangat signifikan. Jadi calon-calon lain menurut saya kalah start. Sudah ditembus dan langsung dikapitalisasi oleh Muhaimin," tandasnya.

Survei Nasional Indo Riset pada 11-18 September 2023 yang dirilis kemarin menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas Anies Baswedan dari 22 persen pada Agustus 2023 menjadi 25,2 persen pada September 2023.

Peneliti Indo Riset Roki Arbi menjelaskan kenaikan elektabilitas Anies atau rebound suara Anies ini disumbang beberapa faktor.

Pakar ilmu politik dari UNS beberkan dua hal yang mempengaruhi lonjakan elektabilitas Anies Baswedan. Keduanya terkait Presiden Jokowi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News