Selain Ganjar dan Prabowo, Sandiaga Uno Berpotensi jadi Capres Alternatif 2024
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dianggap berpotensi menjadi calon presiden atau Capres alternatif di Pilpres 2024.
Dalam survei Politika Research and Consulting (PRC), elektabilitas Sandiaga bisa menyaingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peneliti PRC Rio Prayogo mengatakan, etalase politik menjelang Pilpres 2024 terkonsentrasi pada tiga nama besar, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, masih ada nama-nama lain yang berpotensi menjadi figur alternatif.
"Temuan survei PRC, setidaknya ada empat nama (Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, AHY dan Tri Rismaharini), yang dianggap layak dipilih atau dipertimbangkan menjadi calon alternatif," ujar Rio, Selasa (16/11).
Rio menyampaikan, keempat tokoh tersebut masih berpeluang meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya sebelum Pilpres 2024.
"Dari kempat nama tersebut, Sandiaga Uno memiliki level electoral paling tinggi (7 persen) dan dianggap layak mengisi etalase politik menjelang Pilpres 2024," ucapnya.
Rio mengakui elektabilitas Sandiaga Uno sempat menurun seusai Pilpres 2024. Meski begitu elektabilitas kembali naik sejak dilantik sebagai Menparekraf, seiring dengan kinerjanya yang baik di mata masyarakat.
Elektabilitas Sandiaga Uno dinilai bisa menyaingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- LKDI Apresiasi Gerak Cepat & Ketegasan Pemerintahan Prabowo Atasi Judi Online di Indonesia
- Heikal Safar Berharap Ada Komunikasi yang Menguntungkan Antara Prabowo & Donald Trump