Selain Jenderal Andika, Laksamana Yudo dan Marsekal Fajar Juga Pantas Jadi Panglima TNI

Khairul merasa Jenderal Andika Perkasa seharusnya bisa memberi kepatuhan dan mendorong perubahan kebijakan secara patut.
“Ya, itu (tes keperawanan, red), motifnya apa coba? Seolah TNI AD lebih progresif daripada yang lain,” imbuhnya.
Dengan demikian, dia berharap Presiden Jokowi agar bisa menentukan Panglima TNI yang patuh terhadap hukum.
“Siapa pun dipilih Presiden, semestinya merupakan figur yang memiliki loyalitas, tegak lurus tanpa hambatan, dan siap menjalankan perintah tanpa ditumpangi oleh kepentingan di luar kepentingan negara,” tegas Khairul.
Selain Jenderal Andika, Khairul menilai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga merupakan perwira terbaik di matranya masing-masing.(fri/jpnn)
Selain Jenderal Andika Perkasa, dua kepala staf angkatan yakni KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Padjar Prasetyo juga pantas jadi Panglima TNI.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Respons KSAL soal Kasus Oknum TNI AL Diduga Bunuh Juwita
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Laksamana TNI Muhammad Ali Anugerahkan Tanda Kehormatan Kepada KSAL Singapura
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya