Selain Joey Ternyata ada Orang Indonesia Juga 'Menggaung' di Grammy

JOEY Alexander menjadi satu-satunya orang termuda yang sukses menjadi nominasi di ajang penghargaan Grammy untuk musik jazz. Usianya baru 12 tahun. Tentu saja itu menjadi pencapaian membanggakan. Apalagi, Joey adalah orang Indonesia pertama menjadi nominasi Grammy Awards.
Ternyata selain Joey, ada juga Didiet Maulana. Karya perancang ini berhasil terpilih sebagai buah tangan untuk para undangan Grammy.
Tote bag hasil karya Didiet dengan label Ikat Indonesia pun diberikan pada para tamu yang hadir, termasuk mereka yang masuk nominasi.
Tas karya Didiet tersebut menggunakan label Tumi. Pada November tahun lalu, perancang ini berhasil terpilih menjadi salah satu perancang asal Asia untuk merancang tas eksklusif untuk Tumi.
Didiet pun akhirnya membuat rancangan tas dalam motif tenun dekonstruktif. Ia memadukan tenun dari Bali, Makasar dan Palembang. Ini bisa terjadi karena Didiet mengaku memang sudah pernah mengerjakan tenun dari daerah tersebut.
Dalam pemilihan warna pun, Didiet menggunakan palet warna yang melambangkan Indonesia. Misalnya, warna biru yang melambangkan bahari, warna cokelat yang melambangkan tanah subur serta sentuhan merah putih.
Didiet sendiri mengaku baru mendapat kabar untuk memberikan rancangan khusus untuk Grammy pada Desember 2015.
Namun, kata Didiet, setelah pembicaraan itu memang tak ada kabar lagi hingga foto tas Didiet muncul di Twitter resmi Tumi sebagai paket untuk tamu Grammy. Dari sini, hasil karya Didiet menjadi fenomena di media sosial dan daring.
Tas tersebut diakui Didiet memang dibuat terbatas untuk Grammy saja. Namun, ia bilang, harga tas tersebut sekitar Rp3,2 juta. (bca/adv)
JOEY Alexander menjadi satu-satunya orang termuda yang sukses menjadi nominasi di ajang penghargaan Grammy untuk musik jazz. Usianya baru 12
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?
- Dosen UIN Raden Fatah Sebut Asas Dominus Litis Bisa Timbulkan Monopoli Hukum
- Raih Dukungan Mayoritas, Fathan Subchi Pimpin PB IKA PMII 2025-2030
- RUU KUHAP Diminta Kedepankan Prinsip Check and Balance
- Kompolnas Buka Suara Soal Pemeriksaan Anggota Ditsiber Polda Jateng Terkait Sukatani
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI