Selain Menteri Bidang Ekonomi, Dua Menteri Ini Layak Diganti

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio Inded Arif menegaskan bahwa satu semester adalah usia yang cukup bagi Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffe kabinet.
Baginya, kementerian yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyatlah yang paling utama harus didaur ulang.
"Kita lihat saja, sekarang rakyat makin susah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semua harga barang pada naik," tegasnya, kemarin.
Selain itu, Jokowi juga perlu untuk mengganti kementerian yang telah membuat jalannya hukum di negeri ini menjadi carut marut, yakni Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno yang tidak mampu berkoordinasi dan bersinergi dengan Seskab Andi Widjojanto.
Sebab, selama ini kedua orang tersebut terkesan membiarkan konflik KPK dan Polri berlarut-larut. Sehingga tak jarang justru presiden Joko Widodo lah yang melakukan tindakan untuk menengahi.
"Bayangkan sekelas Presiden sampai turun tangan untuk menyelesaikan konflik KPK dan Polri. Lalu yang menjadi pertanyaan, Menkopolhukam dan Seskab kemana?" kata Agung.
"Layak kok mereka (Tedjo dan Andi) dievaluasi. Biar ini fair, dan masyarakat perlu tahu," ujarnya menambahkan. (dil)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio Inded Arif menegaskan bahwa satu semester adalah usia yang cukup bagi Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Bos Prodia Jalani Sidang Kasus Asusila di PN Jaksel
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- Polres Dumai Bagikan Takjil Gratis Sebagai Wujud Kepedulian kepada Masyarakat
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Satpol PP Jabar Ungkap Tantangan Membongkar Hibisc Fantasy Puncak Bogor