Selain Nunun, Kunci Kasus Ada di Emir Moeis
Selasa, 27 Desember 2011 – 05:35 WIB
Yang pasti, KPK harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam mengungkap kasus cek pelawat. Sebab, seperti yang diberitakan kalau internal KPK sempat memanas gara-gara Nunun. Abraham sempat marah kepada penyidik karena mengeluarkan izin pembantaran tanpa sepengetahuannya. Padahal, penyakit Nunun saat dirawat ke RS Abdi Waluyo ternyata tidak terlalu parah.
Baca Juga:
Nah, kelihaian KPK untuk mengorek informasi itu seolah mendapat "sambutan" dari pihak Nunun. Kemarin, kepada wartawan di Jakarta, pengacara Nunun yakni Ina Rachman mengatakan jika kondisi kliennya sudah membaik. "Ibu Alhamdulilah sudah membaik kondisinya," katanya.
Tidak hanya menyampaikan kabar kesehatan, Ina juga mengatakan jika kliennya sudah siap diperiksa penyidik KPK. Meski tidak ada jaminan apakah kesehatan sosialita itu bakal drop lagi, Ina mengaku sedang "menunggu" jadwal pemeriksaan. "Sudah siap, Tapi belum ada kabar kapan dan dimana jadwal pemeriksaan," tandasnya.
Ruwetnya mengorek informasi mendapat perhatian dari mantan terpidana sekaligus pelapor kasus cek perjalanan Agus Condro Prayitno. Agus mengatakan, KPK harus lihai untuk bisa mengorek informasi. Meski dia yakin jika Nunun benar-benar sakit, fakta bahwa dia tidak sakit parah harus bisa dimanfaatkan. "Saya rasa penyidik tahu caranya. Tetapi, harus dibuktikan," katanya.
JAKARTA - Tersangka kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia (DGS BI), Nunun Nurbaeti memang sudah mendekam
BERITA TERKAIT
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak