Selain Rudi, KPK Juga Diminta Usut Johanes
jpnn.com - JAKARTA - Setelah berulangkali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pejabat Sementara Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (Pjs Kepala SKK Migas), Johanes Widjanarko akhirnya muncul dalam dakwaan untuk terdakwa Rudi Rubiandini. Petinggi SKK Migas ini dinilai oleh jaksa penuntut KPK, turut terlibat dalam praktek suap dengan jumlah pemberian sebesar SGD 600.000. Hal ini sontak memicu beragam reaksi dari berbagai kalangan.
Pengamat kebijakan energi, Kurtubi, mengaku prihatin dengan munculnya nama Johanes Widjanarko dalam dakwaan Rudi. “Dalam dakwaan itu sudah jelas peran dan keterlibatan Johanes dan Iwan dalam pemberian suap Rudi. Bahkan, duit suap itu melalui mereka berdua. Artinya, pimpinan SKK Migas Johanes udah parah, karena memfasilitasi penyuapan. Dia sudah harus diganti dan saya minta KPK segera menjerat Johanes cs dengan status tersangka. Saya yakin KPK bertindak cepat untuk menjadikan dia sebagai tersangka mengikuti Rudi," tandas Kurtubi, Minggu (12/1).
Menurutnya, keterlibatan Johanes ini semakin mencederai kepercayaan publik terhadap kredibilitas SKK Migas yang sedang berjuang untuk pulih. Pihaknya mendukung proses penegakan hukum untuk segera membersihkan lembaga migas tersebut dari pejabat-pejabat korup. “Korupsi di SKK migas itu sudah berlangsung lama dan sifatnya berjamaah. Sudah kronis. Rakyat sudah muak dengan praktek korupsi di sana. Saya geram mengamati pola korupsinya. Penegak hukum seperti KPK saya desak supaya menyikat habis tikus-tikus koruptor yang lama bersarang di SKK yang dulu bernama BP Migas itu,” tegasnya.
Calon anggota legislatif ini juga menantang KPK agar berani mengusut kasus yang melibatkan Johanes sampai tuntas. “Johanes perlu dibawa ke pengadilan, supaya duit negara bisa diselamatkan. Penyogokan terhadap Rudi Rubiandini itu serial lanjutan dari praktek suap sebelumnya yang melibatkan Johanes dan Iwan. Sudah pasti ada pemain lain selain Kernel Oil, karena ada 30 trader mafia di SKK Migas itu. Ini tikus-tikus yang harus dibasmi oleh KPK,” imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Achmad Farial juga mengungkapkan kekesalannya atas rendahnya integritas para pejabat SKK Migas. Baginya, siapapun yang terbukti terlibat dalam kasus yang menyeret Rudi Rubiandini harus ditindak tegas. “Siapapun pejabat aktif sekarang di SKK Migas yang terlibat kasus Rudi harus dilibas. KPK harus berani memproses secara hukum. Jika nama Johanes disebut dalam dakwaan, mestinya diusut," tegas Farial.
Sementara itu, menyikapi dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus suap SKK Migas, Johanes Widjanarko berulangkali membantahnya. Pihaknya menyerahkan penanganan kasus yang menyeret namanya ini kepada aparat penegak hukum. Dalam berbagai kesempatan, pengganti Rudi Rubiandini ini menyebut bahwa isu korupsi yang diduga melibatkan para petinggi SKK Migas, telah mempengaruhi kinerja lembaga yang saat ini dipimpinnya.(jpnn)
JAKARTA - Setelah berulangkali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pejabat Sementara Kepala Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (Pjs Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah