Selain SYL, Bupati Vonnie juga Gabung NasDem

jpnn.com, MINAHASA UTARA - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo resmi bergabung dengan Partai NasDem, Rabu (21/3). Bergabungnya Syahrul itu dilakukan langsung di depan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat menghadiri acara Konsolisasi Partai NasDem Sulut di Minahasa Utara.
Syahrul yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel itu mengaku tertarik dengan NasDem, salah satunya adalah mengedepankan politik tanpa mahar.
"Saya, hari ini menyatakan diri dengan tidak memedulikan posisi dan jabatan apa nantinya, menyatakan bergabung dengan Partai NasDem," kata Syahrul.
Syahrul melanjutkan, NasDem merupakan partai yang memiliki karakter kuat untuk membangun bangsa. Dia mengaku akan memberikan tenaganya di partai tersebut. "Saya tidak akan membuat malu ketum (Surya Paloh)," tegas Syahrul.
Selain Syahrul, Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan juga bergabung dengan Partai NasDem. Ketua DPD Gerindra Sulut itu menyatakan mundur sebagai anak buah Prabowo Subianto dan memastikan bergabung di NasDem.
“Saya menyatakan diri sekarang ini bukan karena paksaan. Saya sadar dan saya sekarang ikut partai Bapak,” kata Vonnie.
Sementara itu Ketum NasDem Surya Paloh mengapresiasi langkah kedua orang tersebut masuk ke partainya. Surya pun meyakini bergabungnya dua tokoh daerah ini bisa memberikan semangat baru bagi NasDem menghadapi berbagai pemilu 2018 dan 2019.
"Menandai suatu spirit baru, keyakinan baru, harapan baru," kata Surya. (tan/jpnn)
Bupati Vonnie Anneke Panambunan meninggalkan partai Gerindra demi bergabung bersama NasDem
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasasi Ditolak MA, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Tetap Divonis 12 Tahun Penjara
- Soal Program Remaja Bernegara, Wantim NasDem Bicara Pentingnya Pendidikan Politik
- Dukung Program RB, Akademisi: Strategis Membina Pemuda Melek Isu Kebangsaan
- Lewat Program RBN, NasDem Ajak Pemuda Mengenalkan Sistem Politik di Indonesia
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat