Selain Tiongkok, Warga dari Empat Negara Ini Dilarang Masuk ke Indonesia
![Selain Tiongkok, Warga dari Empat Negara Ini Dilarang Masuk ke Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/05/18/waspadai-penyebaran-virus-cacar-monyet-bandara-pasang-alat-pengukur-suhu-tubuh-ilustrasi-foto-dokjpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah RI menambah daftar empat negara yang dilarang untuk masuk ke wilayah Indonesia.
Bukan hanya warga negara dari empat negara itu, siapa pun yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terdeteksi sebagai wilayah penyebaran COVID-19, dilarang masuk dan transit ke Indonesia.
"Negara-negara di luar Tiongkok ini adalah Iran, Italia, dan Korea Selatan," Jubir Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/4).
Sebelumnya, pemerintah telah memberlakukan larangan penerbangan, travel ban, serta masuk dan transit ke Indonesia kepada pendatang dari Tiongkok sejak awal Februari lalu
Berlandaskan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ketiga negara itu mengalami kenaikan signifikan terhadap kasus COVID-19 setelah Tiongkok yang masif terjadi di kota Wuhan.
Sesuai dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kata dia, wilayah yang dimaksud adalah Kota Qom, Teheran, dan Provinsi Gilan di Iran.
Wilayah Lombardy, Veneto, Emilia-Romagna, Marche, dan Piedmont di Italia dan wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk di Korea Selatan
Warga asing yang tercatat sebagai pendatang atau wisatawan dari wilayah-wilayah ini setidaknya selama 14 hari perjalanan terakhir dilarang untuk memasuki atau transit di Indoneesia
Para pendatang atau wisatawan diharuskan mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang telah disiapkan Kemenkes RI.
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Maya Septha Lakukan Operasi Wajah di Korea, Sebegini Biaya yang Dihabiskan
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan