Selalu Bawa Alat Kejut Listrik untuk Hadapi Pria Iseng

Selalu Bawa Alat Kejut Listrik untuk Hadapi Pria Iseng
SUKA TANTANGAN: Aristi Prajwalita dan sepeda yang membawanya ke tempat-tempat eksotis di dunia. Dok. Pribadi for Sekaringratri/Jawa Pos/JPNN
 

Tiba-tiba, dirinya didatangi seorang laki-laki muda. Laki-laki asing tersebut berusaha berkomunikasi dengan Aristi. Dia bahkan tertawa. Aristi pun mulai terganggu. Kemudian, laki-laki tersebut mulai memberikan isyarat dengan tangannya.

 

"Dia kasih isyarat ngajak ciuman. Terus, dia mulai buka baju. Aku panik, tapi nggak langsung kabur. Takutnya dia ngamuk karena posisinya deket banget. Akhirnya, aku pelan-pelan gulung matras sambil masih ngobrol sama dia. Untungnya dia nggak ngeh. Aku pelan-pelan beresin semuanya, terus naik sepeda. Baru dia ngeh. Tapi, aku sudah ngayuh cepet-cepet dan kabur," ujarnya.

 

Hal serupa terjadi ketika Aristi sampai di Bangkok. Saat itu, anak pertama dua bersaudara tersebut berniat menyeberangi sebuah jembatan pada malam. Situasinya cukup sepi. Tiba-tiba muncul beberapa pria yang berjalan mendekati. Ketika mereka berjalan makin dekat, Aristi pun langsung mengeluarkan alat kejut listrik.

 

"Aku tunjukin ke mereka. Mereka langsung lari. Padahal, aku nggak sampai menyentuhkan itu ke tubuh mereka. Tapi, mungkin takut lihat aliran listrik pendek warna biru," ungkapnya.

Penghobi bersepeda jarak jauh atau populer disebut long distance cycling masih sangat jarang, apalagi perempuan. Aristi Prajwalita adalah perkecualian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News