Selalu Overload di Akhir Pekan, Melia Hotel Group Tertarik Ekspansi di Bintan

Selalu Overload di Akhir Pekan, Melia Hotel Group Tertarik Ekspansi di Bintan
Menpar Arief Yahya. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Tantangan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk memperluas investasi bidang perhotelan di Indonesia direspons positif. Group Melia Hotel International asal Madrid Spanyol kembali memperkokoh networkingnya, dengan membangun satu lagi di Bintan. Namanya, Melia Bintan dengan standar bintang sembilan. 

"Silakan! Bintan kalau Jumat Sabtu Minggu sudah overload. Makin gencar promosi di Singapura, Malaysia, makin besar yang ke Batam-Bintan. Kalau ada group hotel kuat yang masuk investasi, pasti akan membawa costumers dan kliennya," kata Arief Yahya.
 
Konsep tiga greaters --Bali, Jakarta, Batam-- memang cukup efektif. Karena ketiganya sudah sangat dikenal di luar negeri. "Kalau mau investasinya cepat, maka tiga titik itu lebih menjamin. Tapi kalau berani jangka panjang, masih ada banyak destinasi yang kelak bakal lebih heboh. 

“Kami jadwalkan Meliá Bintan buka mulai 2018. Ini resor bintang lima dan akan memperkuat portofolio resor merek Meliá di Indonesia,” terang Bernardo Cabot, Senior Vice President untuk Asia Pasifik, Meliá Hotels International.

Brand Melia Hotels International ini bukan brand kacangan. Didirikan pada tahun 1956 di Palma de Mallorca, Spanyol, Meliá Hotels International merupakan salah satu perusahaan hotel terbesar di seluruh dunia serta pemimpin mutlak dalam pasar Spanyol, dengan lebih dari 370 hotel (portofolio dan jaringan saat ini) di lebih dari 40nnegara dan 4 benua. Semua di bawah brand: Gran Meliá, Meliá Hotels & Resorts, Paradise.

“Proyek baru ini adalah penambahan yang menarik untuk portofolio resort kami di Indonesia. Semangat kami terus didukung oleh besarnya permintaan untuk akomodasi. Meliá Bintan akan menyediakan sebuah pintu gerbang bagi para wisatawan menuju salah satu kiblat terbaru di dunia untuk sebuah perjalanan yang mewah,” tambah Cabot.

Bintan, pulau terbesar di kepulauan Riau, memang punya panorama yang wow. Kawasan itu dikaruniai dengan pantai alami dan pantai berpasir putih seluas 23.000 hektar yang menghadap ke Laut Cina Selatan.

Letaknya pun sangat strategis. Sangat dekat dan dapat dijangkau dengan kapal feri dari Singapura dan Malaysia. Dan dengan penambahan bandara internasional yang baru akan memberikan akses yang lebih besar bagi wisatawan di seluruh dunia menuju surga tropis ini.

“Kami akan bangun 280 kamar dan vila yang berdiri di atas lahan seluas delapan hektar. Di dalamnya ada Yhi Spa, lounge dan suite The Level. Setiap detail dirancang dan dibuat secara khusus untuk menciptakan pengalaman yang spesial untuk para tamu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News