Selalu Ribut, MK Minta DPD Waspadai Pemilukada Papua
Selasa, 17 Januari 2012 – 19:40 WIB

Selalu Ribut, MK Minta DPD Waspadai Pemilukada Papua
Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida sempat mempertanyakan mahalnya berperkara di MK karena pemohon harus mendatangkan saksi dari daerah. "Coba bayangkan satu daerah aja harus keluarkan satu miliar untuk berperkara, bayangkan jika yang berperkara hampir 400 berarti 400 m iliar yang harus dikeluarkan," tanya La Ode.
Menjawab pertanyaan tersebut, menurut hakim Konstitusi Hamdan Zoelva, sebenarnya sejak lama MK menyediakan sidang jarak jauh melalui teleconference di beberapa Universitas Negeri. Dengan cara ini, pelaksanaan sidang lebih murah dan cepat. Nyatanya, mereka yang berperkara di MK lebih suka mendatangkan sendiri saksi ke Jakarta. "Mungkin itu hadiah balas jasa bagi tim sukses," selorohnya. (pra/jpnn)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meminta DPD RI agar ikut mewaspadai pelaksanaan pemilukada yang berlangsung di Papua. Pasalnya, di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo