Selalu Ricuh di Tiga Laga Terakhir

Selalu Ricuh di Tiga Laga Terakhir
Selalu Ricuh di Tiga Laga Terakhir
Namun, dia menampik persoalan tersebut dipiocu oleh keterlambatan gaji pemain persebaya yang mencapai delapan bulan. "Kalau sudah main di dalam lapangan semua bertanggung jawab. Kalau kami minta agar persoalan gaji segera selesai, itu di luar lapangan," terang mantan bek Deltras Sidoarjo itu.

Salah seorang rekan Kusen di Persebaya yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa keributan di dalam lapangan tak lepas dari tekanan di pundak pemain. Nah, tekanan yang menerpa pemain bisa berasal dari manajemen klub agar bisa menang, atau tekanan ekonomi pemain.

"Karena itu, sedikit banyak keterlambatan gaji bisa berpengaruh di dalam lapangan," katanya. Soal keterlambatan gaji, pemain tersebut menyatakan bahwa para pemain Persebaya sudah banyak yang terlilit hutang.

Selain harus menggadaikan sepeda motor, beberapa di antaranya juga harus menjual mobil. Dia berharap agar Ketua Umum Persebaya Wishnu Wardhana segera menyelesaikan persoalan gaji tersebut. Jika tidak, lanjut dia, para pemain terpaksa harus nglurug ke Kantor DPRD Surabaya untuk mengadukan nasibnya. "Kalau tidak ada respon, terpaksa kami harus ngulurug ke dewan dalam minggu-minggu ini," tuturnya. (uan)


Berita Selanjutnya:
Kibasan Uang Sambut Owen

SURABAYA - Persebaya harus melewati laga-laga terakhirnya dengan tantangan berat. Tiga laga terakhir tim berjuluk Green Force itu di arena Divisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News