Selama 2018 TNI - Polri Sudah Tangkap 22 Anggota KKB

jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menerangkan, tim gabungan dari Polri dan TNI terus mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dia menuturkan, selama 2018, sudah ada 22 anggota KKB yang ditangkap. Selain itu, ada 25 orang yang diduga penyuplai senjata api juga ditangkap.
“Kami juga mengamankan 20 pucuk senjata api panjang dan pendek dan 1.333 butir amunisi," kata dia, Jumat (15/12).
Dia pun memastikan, Polri dan TNI telah membaca pergerakan KKB. Namun, kelompok itu selalu berpindah tempat dan memerlukan waktu untuk menangkapnya.
"Tim masih bergerak, khususnya mencari empat jenazah lagi yang belum ditemukan. Masih ada beberapa masyarakat yang masuk ke hutan nanti akan dievakuasi dan dikembalikan lagi," katanya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, senjata yang dipakai KKB merupakan hasil selundupan dari Filipina dan Papua Nugini.
Sedangkan untuk 25 orang penyuplai senjata ke mereka yang ditangkap dalam setahun ini ada WNI, ada juga warga asing.
“Ada yang dari Polandia itu dan sebagian dari yang WNI," tandas jenderal bintang satu ini.(cuy/jpnn)
Tim masih bergerak, khususnya mencari empat jenazah lagi yang belum ditemukan. Masih ada beberapa masyarakat yang masuk ke hutan nanti akan dievakuasi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- Penyerangan KKB di Anggruk Yahukimo Mengakibatkan 1 Orang Tewas, 6 Terluka