Selama 29 Tahun, KLHK Sebut Ada Penurunan Luas Hutan 62,8 Persen di DAS Barito Kalsel
Kondisi ini diperparah dengan curah hujan yang sangat besar dan berdurasi lama. Kemudian, lereng pada hulu DAS menerima volume air besar dengan waktu konsentrasi cepat.
Dengan kombinasi pertanian lahan kering campur di bagian hulu dan tambang dengan lereng yang curam, serta kegiatan pertambangan di lereng tengah akhirnya menyebabkan sedimentasi di alur sungai yang berujung banjir.
BACA JUGA: Wanita yang Tewas Terjepit Lift Ternyata Calon Pengantin, Begini Ceritanya
"Kami sudah lakukan upaya rehabilitasi juga. Kalau dilihat kawasan hutan yang kritis ini kan tidak terlalu kritis sebetulnya. Sehingga bisa simpulkan, hujan adalah faktor utama yang menyebabkan banjir. Tinggi sekali hujannya," tandas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
KLHK menyebut telah terjadi penurunan jumlah luas hutan di DAS Barito Kalimantan Selatan tetapi hal tersebut bukan faktor utama banjir yang terjadi di sana.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Buka Indonesia Pavilion, Raja Juli Bicara Pentingnya Kolaborasi Melestarikan Hutan