Selama 40 Tahun, Pria Australia Ini Perjuangkan Pernikahan Sesama Jenis di AS

Tony mengatakan, dalam hal tertentu, keputusan itu - dan bahasa ekstrim yang digunakan - adalah sebuah hadiah karena hal itu justru menarik lebih banyak minat media.
"Saya merasa bahwa jika kami ingin perlindungan dari pemerintah, kami membutuhkan pers untuk meliput kami setiap kali sesuatu terjadi. Saya pikir jika mereka tak memberitakan kami, suatu malam pemerintah akan datang dan menangkap saya serta melempar saya keluar dari negara itu," ungkapnya.
Departemen Imigrasi AS menarik surat tersebut tapi klaim pernikaha Tony dan Richard masih ditolak dan mereka dipaksa untuk meninggalkan negara itu.
Mereka pergi ke Eropa dan tinggal di Irlandia, sementara mereka mencoba untuk memikirkan kemana mereka bisa pergi.
Akhirnya, kedua pria ini dihubungi oleh aktivis gay di Australia dan tampaknya solusi mungkin telah dicapai oleh pemerintah Australia, yang akan memungkinkan mereka berdua untuk kembali ke tanah air Tony.
"Saya mendapat telepon. Jika Richard dan saya tak pergi ke Australia selama enam bulan, dan dalam periode itu tak berbicara kepada pers ... kami bisa pergi ke Australia, masuk pada hari terpisah, dan kemudian Richard akan diberi dokumen," ceritanya.
Tony lantas menuturkan, "Dan kami terbang ke Australia, kami sampai di sana dan menteri imigrasi tak menjalankan kesepakatan itu. Tiba-tiba ada hal-hal ekstra yang harus kami lakukan."
Tony mengatakan, ia sangat terluka dan keduanya lantas meninggalkan Australia.
Sementara partai-partai politik di Australia bergulat dengan isu pernikahan sesama jenis, Mahkamah Agung di Amerika Serikat, dalam beberapa hari
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya