Selama 8 Bulan Mengenal ISIS, Inilah Aktivitas Toni yang Ditangkap Polda Sumsel
Informasinya, dalam laptop yang dibawa pria itu juga banyak video berkaitan dengan ISIS. Mulai dari latihan perang hingga cara ISIS mengeksekusi tahanan. Terdengar pula kalau Toni menyebut polisi thogut.
Pengakuan Toni, dia sudah mengenal ISIS sejak delapan bulan terakhir, dari YouTube dan video yang sering dia unggah. Tepatnya mulai November 2016. Toni tergabung dalam grup aplikasi Telegram dengan simpatisan ISIS lain. Nomor telegram 085263705556.
Foto profil yang dipasang pada Telegram-nya bergambar seorang wanita berhijab Hitam dalam posisi sedang menembak menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47.
Melalui grup Telegram itulah dia berkomunikasi dan berbagi informasi.
“Kalau saya tertangkap atau bahkan mati ditembak karena berjihad bersama ISIS, itu resiko saya,” akunya.
Toni sudah mengetahui kalau dirinya dicari polisi. Informasi itu didapatkan dari teman-temannya yang mengabari melalui Telegram tersebut.
“Kelompok sudah kasih tahu kalau saya jadi buronan,” sambungnya.
Sekitar pukul 20.30 WIB, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto datang ke Polda. Setengah jam, dia ikut menginterogasi Toni. Menurut rekan seangkatan Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu, dalam grup Telegram di handphone Toni banyak postingan video ISIS.
Polisi meringkus seorang terduga simpatisan ISIS saat memasuki wilayah Sumatera Selatan.
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Bos Batu Bara Muara Enim Ditangkap Terkait Kerugian Negara Rp 556 Miliar
- Kades Tanjung Medang Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Capai Ratusan Juta
- Pria Lansia Tewas di Dalam Rumah, Tangan Terikat, Mulut Tersumpal Kain, Mobil Hilang