Selama 8 Hari, BIN sudah Gelar Rapid Test di 13 Lokasi di Surabaya
"Manfaat saya rasa sangat besar sekali, karena sebenarnya masyarakat juga ingin tahu bagaimana kondisi sesungguhnya," kata Tono.
Sementara itu Head of Medical Intelligence Sri Wulandari menambahkan, pada hari ke-8 ini, di lokasi pertama di parkiran bus Wisata Sunan Ampel pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 824 orang. Dari total itu hasilnya 117 orang reaktif.
"Sedangkan untuk yang mengikuti swab test jumlahnya 131 orang. Ada tambahan 14 orang dari puskesmas dan rumah sakit,” kata Sri.
Kemudian, di lokasi kedua di Terminal Keputih, Jalan Keputih Surabaya, BIN telah melakukan rapid test terhadap 739 orang. Dari jumlah itu hasilnya 62 orang reaktif.
Diketahui, Kegiatan rapid test massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pedukung sebanyak 40 orang dari Jakarta serta dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil lab COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di Surabaya.
Mobil lab ini, merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam rapid test ini, BIN menyiapkan 1.000 hingga 3.000 kit rapid test beserta dua mobil lab untuk swab test setiap harinya. Swab test ini diperuntukan bagi warga yang reaktif COVID-19.
Hari ini BIN sudah melakukan rapid test pada ribuan warga Surabaya di dua lokasi.
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Tok! DPR Setuju Herindra Menggantikan BG Jadi Kepala BIN
- M Qodari Sebut Herindra Sosok Tepat Pimpin BIN
- Program AMANAH Bisa Tingkatkan Kompetensi Talenta Muda Aceh
- BIN Modernisasi Pusdiklat, Targetkan World Class Intelligence