Selama Arus Balik, Polri Siapkan 116 Pos Penyekatan

jpnn.com, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Istiono menerangkan, mereka telah selesai mengamankan arus mudik lebaran selama Operasi Ketupat 2020 ini. Setelah itu, kini pihaknya bersiap untuk mengamankan arus balik.
Sama seperti arus mudik, pada arus balik ini kepolisian akan menyekat kendaraan yang mencoba kembali ke DKI Jakarta maupun daerah sekitarnya.
“Kami siapkan 116 pos penyekatan untuk arus balik. Kami laksanakan secara maksimal baik itu dari Jawa Timur sampai dengan Lampung,” ujar Istiono kepada wartawan, Selasa (26/5).
Menurut dia, pos-pos ini ada di lokasi strategis dan personel masih tetap sama seperti arus mudik sebelumnya.
“Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat itu semua ada pos. Sampai masuk Polda Metro Jaya, disiapkan sebelas titk pos di arteri dan dua di tol sebagai penyekatan,” kata Istono.
Nantinya, apabila kendaraan yang hendak masuk ke Jakarta harus memenuhi syarat seperti surat izin keluar masuk DKI Jakarta. Kalau tidak ada, maka kendaraan itu akan diputar balik oleh petugas.
Jenderal bintang dua ini pun mengimbau agar warga yang sudah terlanjur mudik untuk menunda dulu kembali ke Jakarta.
“Diimbau semua tunda balik ke Jakarta. Jadi, penundaan untuk menekan penyebaran dan memutus mata rantai COVID-19 ini,” kata Istiono. (cuy/jpnn)
Nantinya, apabila kendaraan yang hendak masuk ke Jakarta harus memenuhi syarat seperti surat izin keluar masuk DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 6 Polisi Diduga Intimidasi Band Sukatani, Identitas Masih Dirahasiakan
- Buntut Polemik Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Dapat Tawaran jadi Duta Polri
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada