Selama Palestina Belum Merdeka, Indonesia Berdiri Menantang Penjajahan Israel

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut sejauh ini belum terlihat tanda-tanda Israel menghentikan serangannya ke Palestina.
Ratusan orang, termasuk warga sipil dan anak-anak Palestina menjadi korban agresi militer Israel.
Bamsoet mengatakan itu dalam sambutannya setelah memimpin sumpah jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW) dua anggota MPR di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (21/5).
PAW atas nama Ali Mufthi dari fraksi Partai Golkar menggantikan Gatot Sudjito dan Itet Tridjajati Sumarijanto dari fraksi PDIP yang menempati posisi Bambang Suryadi.
"Baru-baru ini Israel menghalangi orang beribadah di Masjidilaksa dan membatasi hak lainnya dari warga Palestina," kata Bamsoet.
Menurut dia, sikap Indonesia tegas atas konflik Israel dengan Palestina. Dia menyinggung pembukaan UUD 1945 yang menyebut penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Selain itu, kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), sikap Indonesia juga didukung pernyataan Presiden Soekarno setelah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
"Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel," ujar Bamsoet.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut sejauh ini belum terlihat tanda-tanda Israel menghentikan serangannya ke Palestina.
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- Bertemu Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Bamsoet Dorong Komunitas Otomotif Tingkatkan Sport Tourism di Indonesia