Selama PON, Swasta Diminta Pakai Genset
Jumat, 27 Juni 2008 – 11:17 WIB
SAMARINDA - Seluruh pimpinan perusahaan besar di Kaltim dikumpulkan di Kantor Gubernur Kaltim untuk diminta mendukung suplai listrik selama PON XVII. Caranya, mereka diminta mengadakan daya sendiri. Plt Gubernur Kaltim Syaiful Teteng menyebutkan, rapat itu dihadiri General Manager PLN Kaltim Ahmad Siang, serta seluruh pimpinan dan perwakilan seluruh perusahaan besar yang beroperasi di Samarinda. Disebutkan, selama PON, PLN janji tidak akan melakukan pemadaman bergilir. “Tapi dengan catatan pengusaha yang menggunakan listrik besar harus pakai generator sendiri. Tidak lama, maksimal hanya 2 minggu. Selama itu pula diharapkan menggunakan mesin pembangkit sendiri,” ujarnya. Dalam rapat itu, kata dia, Pertamina siap memasok kebutuhan bahan bakar, dengan catatan tetap sesuai ketentuan, yakni dengan harga industri.
“Dalam rapat itu, kami meminta selama PON perusahaan memanfaatkan generator sendiri, dan lepas dari sistem kelistrikan PLN,” kata Syaiful Teteng yang juga Ketua Harian PB PON Kaltim.
Baca Juga:
“Rapat sempat alot, tapi kemudian semua perusahaan bisa memaklumi,” ujarnya.
Dengan lepasnya perusahaan dari sistem kelistrikan PLN selama PON, maka menurut Teteng, energi yang bisa dihemat sebesar 15 megawatt.
Dikatakan, daya itu cukup mampu atasi kelangkaan listrik. Tapi memang tidak bisa bertahan seterusnya. Paling lambat, akhir Desember tidak ada lagi byar-pet. Sebab PLN akan mendapat pasokan tambahan daya 40 megawatt yang siap dioperasikan PLN.
“Saya bersyukur PLN dalam hal ini sangat mendukung kegiatan PON, sehingga benar-benar mendukung pasokan listrik selama even berlangsung,” tegasnya.(eff)
SAMARINDA - Seluruh pimpinan perusahaan besar di Kaltim dikumpulkan di Kantor Gubernur Kaltim untuk diminta mendukung suplai listrik selama PON XVII.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi