Selama PSBB Ada Tren Kejahatan Meningkat, Polisi Tak Segan Tembak di Tempat

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri membeber data mutakhir tentang angka kriminalitas. Setelah sempat turun seiring pandemi virus corona, angka kriminalitas kembali menunjukkan tren peningkatan jelang Ramadan.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adisaputra, angka kejahatan meningkat setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diterapkan di DKI Jakarta pada Jumat, 10 April lalu. Setelah DKI Jakarta, PSBB juga diterapkan di daerah penyangga ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Jadi, tren kejahatannya adalah terkait dengan PSBB. Meski ada peningkatan, situasi kamtibmas masih terkendali," ujar Asep, Senin (20/4).
Berdasar data Mabes Polri, angka kejahatan pada periode 14-20 April 2020 mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya atau 7-13 April 2020. “Secara keseluruhan ada kenaikan 11,80 persen,” sebutnya.
Namun, Asep tidak memerinci lebih jauh soal angka kriminalitas itu. Dia hanya menegaskan bahwa Polri akan meningkatkan kegiatan patroli selama PSBB.
Asep menambahkan, Polri dalam kegiatan patroli itu juga melibatkan pemda dan jajaran TNI. Menurutnya, jajaran Polri tak akan segan menembak pelaku kejahatan.
"Kami tidak segan melakukan tindakan tegas kepada pelaku kejahatan secara terukur. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat,” pungkas Asep.(cuy/jpnn)
Mabes Polri mencatat kriminalitas pada periode 14-20 April 2020 atau seiring penerapan PSBB di DKI dan sekitarnya meningkat dibandingkan pekan sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Tetap Terima Tawaran Nyanyi Saat Ramadan Nanti, Aldi Taher: Alhamdulillah Disyukuri
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman