Selamat, 3 Tokoh Jatim Raih Penghargaan dari Menlu Jepang
Apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan itu tidak hanya diberikan pada Tomiko. Tetapi juga dua tokoh lainnya dari Jatim.
Yakni, Joshie Halim dan Djodjok Soepardjo. Mereka sekaligus merupakan tiga dari total 16 orang lainnya dan empat organisasi di Indonesia yang dianugerahi penghargaan serupa.
Djodjok mengatakan sangat bangga menerima penghargaan tersebut. Hal itu memacu semangatnya untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat dan mesra antara Jepang-Indonesia.
Lulusan Nagoya University jurusan linguistik Jepang itu dianggap sebagai salah satu tokoh yang kali pertama mengembangkan pembelajaran hingga penelitian bahasa Jepang di Jatim.
Bukan hanya melalui jalur formal, melainkan juga lewat sebuah lembaga kursus. Dengan begitu, masyarakat luas bisa lebih mengenal bahasa dan budaya Jepang.
Djodjok tercatat sebagai pendiri Nihong Indonesia Culture Exchange Center (Nice Center) periode 2000-2005.
Lembaga kursus itu kemudian berubah nama menjadi International Multicultual Center (IMC) yang berdiri hingga kini.
Wakil rektor bidang perencanaan dan kerja sama Unesa itu juga aktif bergerak dalam penerbitan buku-buku pelajaran bahasa Jepang yang dikonsumsi seluruh pembelajar di Indonesia.
Tiga tokoh asal Jatim dianggap punya andil besar di bidang masing-masing dalam hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak