Selamat Bertugas 3 Ribu Guru Garis Depan
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi melepas tiga ribu guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T).
Pelepasan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata ini dilakukan secara daring atau konferensi video langsung dari kantor Kemendikbud.
Konferensi video terkoneksi ke beberapa Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menjadi tempat pelatihan guru-guru tersebut.
Di tahun keenam penyelenggaraan SM-3T, Kemendikbud bekerja sama dengan LPTK melakukan seleksi tidak kurang dari 23 ribu sarjana pendidikan yang telah mendaftar.
Akhirnya terpilih tiga ribu peserta yang akan ditempatkan di 56 kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia. Para guru tersebut akan mengajar selama satu tahun dan menjadi ujung tombak kemajuan pendidikan di daerah 3T.
"Guru SM-3T sebelum penempatan di daerah 3T, terlebih dahulu diberikan pelatihan prakondisi yang diselenggarakan di 12 LPTK," kata Pranata, sapaan akrabnya, Rabu (31/8).
12 LPTK tersebut adalah Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Malang.
Selain itu, ada juga Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Makassar, Universitas Gorontalo, dan Universitas Syiah Kuala. (esy/jpnn)
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi melepas tiga ribu guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- LLDIKTI Sebut UIPM Tak Berizin, Rantastia Nur Alangan Beri Penjelasan Begini
- Dilantik jadi Rektor Universitas Sahid, Ini Target Profesor Giyatmi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan