Selamat Ginting: Aroma Istana Mewarnai Mutasi Perwira Tinggi TNI
![Selamat Ginting: Aroma Istana Mewarnai Mutasi Perwira Tinggi TNI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/11/03/pengamat-komunikasi-politik-dan-militer-dari-universitas-nas-0fz9.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai dalam mutasi perwira tinggi TNI saat ini, sejumlah perwira yang terkoneksi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan jabatan-jabatan komando strategis.
“Aroma istana mewarnai mutasi perwira tinggi TNI per tanggal 21 Januari 2022. Mereka pernah menjadi komandan pasukan pengamanan presiden (Paspampres), ajudan presiden maupun komandan grup A Paspampres,” ujar Selamat Ginting di Jakarta, Rabu (26/1/2021).
Sudah Diprediksi
Selamat Ginting mengaku naiknya perwira tinggi yang terkoneksi dengan Presiden Jokowi sudah diprediksinya jauh hari sebelumnya.
Setidaknya ada empat jenderal yang terkoneksi dengan Presiden Jokowi, baik sebagai Komandan Paspampres maupun Ajudan Presiden.
Pertama, Mayjen Maruli Simanjuntak mendaparkan promosi dari Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Udayana menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Kedua, Mayjen Agus Subiyanto dari Panglima Kodam Siliwangi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Kostrad menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Jenderal Dudung Abdurachman.
Pengamat komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menyebut aroma istana mewarnai mutasi perwira tinggi TNI per tanggal 21 Januari 2022.
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Melantik 1.064 Perwira Baru TNI AD, KSAD Jenderal Maruli Berpesan Begini
- Prajurit AD Meninggal Diduga Terjerat Judi Online, Jenderal Maruli Bilang Begini
- Jenderal Maruli Pastikan TNI AD Netral di Pilkada Serentak
- Keluarga Mantan Pangkostrad Kemal Idris Berharap MA Beri Keadilan
- Jenderal Maruli: Kendaraan Dinas Dipakai Bertugas, Bukan untuk Kepentingan Pribadi