Selamat Hari Maritim Nasional!
jpnn.com - 23 SEPTEMBER ditetapkan Presiden Soekarno sebagai Hari Maritim. Bukan 21 Agustus.
Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network
Hari itu, 23 September 1963. Suasana di sekitar Jalan Prapatan (kini Jalan Usman Harun), Jakarta semarak. Indonesia menghelat Musyawarah Nasional (Munas) Maritim I. Lokasinya di sekitar Tugu Tani sekarang ini.
Semula, acara hendak digelar di Istana Negara. Hanya saja, karena Istana sedang direnovasi, maka dipindahkan ke Jalan Prapatan.
Untung baiknya, acara malah, "..waaah lebih meriah. Lebih segar daripada kita resepsi di Istana Negara. Megap-megap karena kepanasan," kata Bung Karno, sebagaimana dicuplik dari dokumen Departemen Penerangan RI, 1963.
Pembukaan Munas Maritim pertama ditandai dengan pemberian gelar Nakhoda Agung kepada Presiden Soekarno.
"Saudara-saudara, saya terima pengangkatan menjadi Nakhoda Agung ini dengan penuh rasa tanggungjawab," sambutnya.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nakhoda berarti juragan (pemimpin) perahu (kapal); perwira laut yang memegang komando tertinggi di atas kapal niaga; kapten kapal. Dan agung bermakna besar; mulia; luhur.
23 SEPTEMBER ditetapkan Presiden Soekarno sebagai Hari Maritim. Bukan 21 Agustus.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Kabinet Baru
- Cerita Perjuangan Bung Karno, Hasto Ingatkan Mahasiswa STIPAN Berani Perjuangkan Ide
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Tiga Presiden
- UBK Ajak Gen Z Membangun Bangsa Berlandaskan Pancasila