Selamat Jalan Gubernur Sani..
jpnn.com - Masih teringat dengan jelas saat Muhammad Sani, 73 berdiri dengan bangga di Istana Negara, pada 12 Februari lalu. Saat itu, ia baru saja dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Kepulauan Riau. Jalannya sudah tertatih, tapi ia masih bersemangat.
JAKARTA, NATALIA LAURENS
Saat itu, Sani termasuk yang menjadi pusat perhatian di lingkungan istana. Ini karena ia adalah gubernur tertua yang dilantik. Tak hanya itu, ketika proses pelantikan, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga memperlakukannya secara khusus.
Ketika dua petinggi negara itu dan para pasangan kepala daerah berjalan beriringan bersama pasukan istimewa paspampres dari Istana Merdeka menuju Istana Negara, untuk pelantikan, Sani tidak ikut di dalamnya.
Karena sudah cukup sulit berjalan, Sani diminta untuk menumpang golf car yang biasa ditumpangi presiden dan wapres. Alhasil, golf carnya berada di paling belakang barisan. Sedangkan presiden, wapres dan kada lainnya berjalan di barisan paling depan.
Bila kebanyakan orang memilih untuk banyak istirahat di usia menginjak 70 tahun, tidak dengan Sani. Dia justru masih dipercaya warga Kepulauan Riau (Kepri) untuk memimpin selama lima tahun ke depan. Kepercayaan tersebut tidak disia-siakan Sani begitu saja.
"Saya masih mau dan ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Ya saya laksanakan dan saya terpilih," ujar mendiang Sani mantap kala itu.
Pria kelahiran Kundur, Karimun tersebut bahkan menyatakan siap menjalankan tugas yang sudah diamanatkan kepadanya. Usia yang tak lagi muda, tidak menyurutkan niat Sani untuk terjun ke lapangan langsung alias blusukan.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408