Selamat Jalan Marah Halim...11 Tahun Kepemimpinanmu Sumut Disegani

Ketua Umum PSMS Medan Mahyono, yang ditemui di rumah duka mengatakan, meninggalnya Marah Halim menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Sumut dan pencinta sepakbola.
"Kita sangat berduka kehilangan tokoh pemimpin yang selama ini peduli dengan sepakbola," ungkapnya.
Dia menegaskan, Marah Halim Cup yang menjadi barometer sepakbola Sumut dan nasional, sepatutnya kembali digelar. Sebab ajang inilah yang melekat bagi PSMS yang telah merasakan dua kali kemenangan pada turnamen tersebut.
"Kita dukung Marah Halim kembali digelar, karena itu sudah masuk dalam kalender tetap FIFA. Marah Halim tidak bisa lepas dari PSMS, kita akan beri dukungan untuk kembali menggelar Marah Halim Cup," tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Kota Medan Musa Rajeckshah mengaku, sepantasnya Marah Halim menjadi panutan bagi pemimpin bangsa ini. Menurutnya kepergian Marah Halim menjadi kedukaan bagi Sumut.
"Sumut berduka cita dengan berpulang ke rahmatullah Pak Marah Halim. Kepemimpinan beliau betul-betul berbuat untuk masyarakat Sumatera Utara," kata pria yang akrab disapa Ijeck itu.
Ijeck menilai sosok Marah Halim selama memimpin Sumut benar-benar berbuat dengan bentuk nyata, tanpa adanya kepentingan pribadi maupun golongan. Dia mengaku mengenal Marah Halim dari sang ayah, H Anif.
"Zaman sekarang jarang pemimpin seperti beliau. Saya tahu almarhum dari orangtua saya, Pak Marah Halim ini kalau berbuat sesuatu benar-benar serius untuk masyarakat Sumut, tidak ada untuk kepentingan pribadi. Mudah-mudahan ke depan, Sumut bisa mendapatkan pemimpin seperti beliau," tukasnya.
SUASANA duka menyelimuti Sumatera Utara. Marah Halim Harahap, Gubernur Sumut periode 1967-1978 meninggal dunia. Jenazahnya disemayamkan di
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu