Selamat Jalan, Pak Guru Dermawan! Jasamu Tak Akan Terlupakan
Pencarian dilanjutkan Jumat (29/7) dengan bantuan anggota Polsek Pulau Maya, Basarnas dan nelayan Tanjung Satai.
Namun, pencarian korban tersebut masih tidak membuahkan hasil.
Pencarian terpaksa dihentikan dikarenakan cuaca dan gelombang laut yang sangat tinggi.
Dermawan baru ditemukan oleh dua nelayan di sekitar laut Tanjung Satai, Sabtu (29/7) pukul 08:00.
Dantim Basarnas Asmayadi mengatakan, pencarian korban selama dua hari tersebut sempat terkendala oleh ombak yang cukup tinggi.
Selain itu, jarak tempuh menuju lokasi korban jatuh memerlukan waktu hingga 90 menit dengan menerjang ombak laut.
“Kalau cuaca untuk hari ini saja hampir dua meteran ombaknya. Korban yang sudah ditemukan warga akan kami jemput dan akan kami bawa ke rumah duka di Sungai Awan, Ketapang sesuai permintaan warga,” jelas Asmayadi. (lud)
Dermawan meninggal setelah terjatuh dari kapal penangkap ikan yang dia tumpangi saat pulang mengajar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Seorang Guru Meninggal Dunia di Perairan Lombok Barat, Begini Kronologinya
- Iman Heran Sekolah Masih Tarik Uang Komite dari Siswa, Dana BOS Dibuat Apa?
- Kepsek Meninggal Ditikam Orang Tua Murid, Guru-guru di NTT Trauma
- Innalillahi, Satu per Satu Guru SMP Meninggal karena Covid-19
- Data PGRI dan Pemkot Surabaya Beda soal Jumlah Guru yang Meninggal karena Covid-19
- Pak Guru Yusup Meninggal di Ruangan Kepala Sekolah