Selamat karena Jadi Gudang dan Kandang Kuda Nazi

Selamat karena Jadi Gudang dan Kandang Kuda Nazi
Selamat karena Jadi Gudang dan Kandang Kuda Nazi
Tepat di sisi kiri pintu masuk utama sinagog, terdapat ruang pertemuan (sala konferencina) yang merangkap tempat pengajian. Setiap hari, Rabi Nechemia Segal berdiskusi dengan para jemaat yang menghabiskan waktu membaca kitab suci Torah. "Di sini kami berbicara mengenai banyak hal. Mereka yang ingin mendalami agama bisa berdiskusi dengan saya di sini," kata Segal.

     

Nozyk Sinagog menjadi saksi bisu kekejaman pasukan Nazi membantai Yahudi Polandia. Pasukan Adlof Hitler itu menghancurkan ribuan sinagog di seluruh kota dan membawa puluhan ribu Yahudi ke kamp konsentrasi di Majdanek, Poniatowa, dan Trawniki. Nozyk Sinagog sengaja dibiarkan berdiri karena dipakai Nazi buat gudang, tempat penyimpanan kuda dan makanannya. "Kalau sebagai gudang masih bisa diterima, tapi mereka juga menggunakannya sebagai tempat kuda. Itu lebih buruk lagi," kata Roberts yang juga guru Bahasa Inggris itu.

     

Sinagog tersebut sejatinya kini bukan murni obyek wisata. Sampai saat ini masih digunakan buat ibadah. Meskipun begitu, turis boleh masuk dan melihat-lihat arsitektur gedung bergaya neo-Romanesque itu. Yang penting bayar tiket masuk sebesar PLN 6 atau setara Rp 18 ribu sebagai sumbangan sukarela.

     

Nozyk sinagog harus mengelola sekitar 6 juta jemaat Yahudi Warsawa. Setiap Jumat sore hingga Sabtu malam, sinagog sangat sibuk karena harus menggelar pelayanan dan perayaan hari Sabbath. "Tapi, tidak semua orang Yahudi Warsawa ke sini setiap Sabbath. Banyak yang di rumah melakukan ritual keagamaan bersama keluarga," kata Roberts.

     

Polandia menjadi salah satu basis utama sasaran pembantaian etnis Yahudi oleh pasukan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Ribuan sinagog di Warsawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News