Selamat! Mahasiswa Unika Atma Jaya jadi EFL Grand Finalists di WUDC 2024

Menurutnya, berdebat di tingkat internasional tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual tetapi juga pola pikir kompetitif yang kuat. Perjalanan mahasiswa Unika Atma Jaya melalui WUDC 2024 menggarisbawahi pentingnya ketahanan mental, kemampuan beradaptasi, dan optimis.
Pola pikir kompetitif tidak hanya mendorong siswa untuk unggul di bawah tekanan tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan secara langsung, suatu sifat yang sangat berharga baik di dunia akademis maupun dunia profesional.
“Kompetensi yang harus dimiliki salah satunya debat atau critical thinking, selain itu prestasi ini tentunya menjadi inspirasi untuk semua,” ungkap Prof. Yuda Turana.
Keterwakilan Unika Atma Jaya di Grand Final EFL WUDC 2024 Vietnam merupakan bukti komitmen universitas dalam membina individu-individu berwawasan luas yang dilengkapi dengan keterampilan berpikir kritis dan pola pikir kompetitif.
Persiapan tim WUDC UAJ cukup panjang, Gio dan Vinay tidak hanya mempelajari berbagai topik atau isu global yang mungkin dapat muncul pada saat kompetisi.
Namun, mereka juga melakukan training camp agar dapat berlatih secara intens untuk mempersiapkan diri.
Vinay mengatakan mengikuti WUDC sudah menjadi impiannya sejak pertama masuk kuliah.
"Perdebatan di setiap ronde sangat sengit dan menantang, hal ini yang membuat kompetisi ini sangat menarik karena tidak ada ronde yang mudah,” ungkap Vinay.
Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya berhasil menorehkan pretasi dalam kompetisi debat tingkat internasional sebagai EFL di WUDC 2024 di Vietnam
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Indonesia-Vietnam Eksplorasi Peluang Kerja Sama untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Inklusif
- Mahasiswa Unpak Demo di DPRD Kota Bogor, Ini Tuntutannya
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan