Selamat Menjalani Unas! Jangan Gugup Kalau Gangguan Teknis
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku pihaknya tidak bisa menjamin Ujian Nasional (Unas) 2016 untuk siswa SMA dan sederajat yang dihelat mulai hari ini bakal nihil masalah. Namun, siswa diminta tidak perlu gugup jika mendapati gangguan teknis.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam menuturkan, masalah teknis berpotensi muncul, antara lain, untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Apalagi, tahun ini jumlah sekolah tempat UNBK bertambah banyak –sekitar empat kali lipat– bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Total tahun ini ada 4 ribuan sekolah yang menyelenggarakan UNBK tersebut Secara keseluruhan, unas tahun ini diikuti 3,3 juta siswa.
Nizam mengatakan, masalah klasik yang menghantui pelaksanaan UNBK adalah suplai listrik. ’’Ada pemadaman atau tidak, itu yang tahu PLN,’ katanya kemarin.
Namun, guru besar Fakultas Teknik UGM, Jogjakarta, itu menyatakan bahwa pihaknya telah melayangkan surat permohonan kepada PLN agar suplai listrik lancar di sekolah pelaksana UNBK.
Dia menuturkan, jika ternyata mengalami pemadaman listrik, peserta UNBK tidak perlu risau.
Sebab, ujian tidak akan diulang dari depan. Dengan sistem penyimpanan digital, otomatis data jawaban siswa tersimpan sampai jawaban yang terakhir. Intinya, siswa tinggal melanjutkan penger- jaan soal ujian berikutnya.
Selain itu, durasi atau waktu pengerjaan soal ujian tidak termakan lamanya pemadaman lampu. Nizam mengatakan, pengawas maupun proctor yang bertugas di ruang ujian siap membantu seluruh keluhan yang dialami siswa.
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit