Selamat Pagi, Ini tentang Kabar Gembira, Semoga Corona Cepat Remuk
![Selamat Pagi, Ini tentang Kabar Gembira, Semoga Corona Cepat Remuk](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/02/ilustrasi-rapid-test-massal-covid-19-foto-ricardojpnncom-14.jpg)
jpnn.com, PEKANBARU - Berita gembira datang dari Provinsi Riau. Sebanyak 89 orang dari 117 kasus positif COVID-19 di provinsi tersebut sudah sembuh dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sementara, masih ada 22 orang positif COVID-19 sedang menjalani perawatan.
"Ada 22 orang ini masih dirawat di rumah sakit tersebar pada tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (3/6).
Ke-22 orang positif COVID-19 yang masih dirawat tersebut, terdapat di Kepulauan Meranti 10 orang, Bengkalis 5 orang, Indragiri Hilir 3 orang, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Pekanbaru masing-masing 1 orang, serta Pelalawan 2 orang.
Mimi Yuliani Nazir menambah, tercatat 18 orang kasus baru Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdistribusi di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Dari 18 kasus baru PDP tersebut di Pekanbaru terjadi penambahan 9 PDP," ujarnya.
Kasus baru didaerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 3 orang PDP, Rokan Hulu (Rohul) dan Kampar masing-masing terdapat penambahan 2 orang PDP, Kabupaten Pelalawan dan Dumai masing-masing 1 orang PDP.
"Dari jumlah PDP yang baru tersebut kita bisa melihat berdasarkan golongan umur di atas usia 18-60 tahun," kata Mimi.
Kabar gembira datang dari Provinsi Riau, terkait jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh. Lumayan banyak.
- Kakek di Rohul Minta Pemuda Lakukan Oral Seks, Berujung Bersimbah Darah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kabar Gembira untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Dijamin Dapur Ngebul
- Skandal Korupsi Rp60 Miliar, KPK Periksa Staf Anggota DPR Achmad Hafisz
- Soal Kasus Penganiayaan Sopir Truk Sawit di Siak, Irjen Iqbal: Pelaku Sudah Ditangkap
- Anak Muda Ini Nekat Curi Lempengan Tembaga Tugu Zapin Pekanbaru, Jangan Ditiru