Selamat Pagi, Rupiah ke Dolar Kembali Terpukul

jpnn.com, JAKARTA - Mengawali pekan ini, Senin (6/4), nilai tukar rupiah kembali terpukul di level Rp 16.500 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.430.
"Dalam hari Senin ini, kemungkinan rupiah masih akan melemah di level Rp16.400-Rp16.600 per dolar," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif kelihatannya membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini dengan indeks saham seperti Nikkei dan Hang Seng bergerak positif, demikian juga indeks saham berjangka Amerika Serikat.
"Pasar seakan mencari alasan untuk rebound di tengah kondisi ekonomi yang masih belum kondusif," ujarnya.
Kali ini sentimen positif didorong karena data tingkat kematian akibat wabah menurun di beberapa negara pusat pandemi seperti AS, Italia, Spanyol, dan negara Eropa lainnya.
Data tersebut, lanjut Ariston, bisa diartikan bahwa masa puncak pandemi mungkin akan segera berlalu.
"Hari ini rupiah mungkin bisa turut menguat mengikuti sentimen positif pasar. Potensi USD-IDR di kisaran Rp16.300-Rp16.500 per dolar," kata Ariston. (ant/jpnn)
Mengawali pekan ini, Senin (6/4), nilai tukar rupiah kembali terpukul di level Rp 16.500 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.430.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain