Selamat Pagi! Rupiah Terganggu Kekhawatiran Gelombang Kedua Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Membuka awal pekan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (22/6), terganggu kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua pandemi COVID-19.
Rupiah dibuka melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp 14.145 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.100 per dolar AS.
"Berita penyebaran wabah COVID-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan China sepanjang akhir pekan, bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini." kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Padahal, lanjut Ariston, ketiga negara tersebut sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat.
"Banyak kejadian peningkatan penyebaran dan pasar memang sedang memperhatikan efek-efek dari new normal atau pelonggaran lockdown," ujar Ariston.
Menurut Ariston, sentimen negatif tersebut bisa memicu juga pelemahan rupiah sebagai salah satu aset berisiko.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah resisten Rp 14.200 per dolar AS dengan support di kisaran Rp 14.050 per dolar AS.
Pada Jumat (19/6) lalu, rupiah melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp 14.100 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.078 per dolar AS. (ant/jpnn)
Membuka awal pekan, nilai tukar (kurs) rupiah terganggu kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua pandemi Corona.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya
- Alhamdulilah, Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat Lagi
- Kembali Loyo, Kurs Rupiah Senin Melemah 25 Poin