Selamat Pagi, Rupiah terhadap Dolar AS tidak Ikut Ambyar
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (5/5) pagi, bergerak positif jelang pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal satu 2020.
Pada pukul 9.43 WIB rupiah menguat 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp 15.088 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.100 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan sentimen positif kelihatannya kembali lagi ke pasar keuangan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham AS semalam dan penguatan harga minyak mentah.
"Sentimen positif datang dari rencana pelonggaran lockdown di AS karena melandainya kasus positif COVID-19, meski ada kekhawatiran pembukaan lockdown akan menyebabkan gelombang kedua wabah COVID-19," ujar Ariston.
Penguatan harga minyak mentah, lanjut Ariston, juga mengindikasikan pasar mulai melihat potensi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat.
Dari dalam negeri, pasar akan menantikan data pertumbuhan ekonomi yang diprediksi pasar tumbuh 4,04 persen (yoy).
"Bila data dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, ini bisa menjadi dukungan untuk penguatan rupiah hari ini," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan berpotensi menguat menuju ke arah Rp 14.800 per dolar AS dengan level resisten di kisaran Rp 15.150 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (5/5) pagi, bergerak positif jelang pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal satu 2020.
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak