Selamat, Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari IPDN
jpnn.com, JATINANGOR - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menerima penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo di Balairung Jenderal Rudini Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat pada Selasa (21/5).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IPDN Prof Hadi Prabowo mengucapkan selamat dan sukses kepada Pj Gubernur Agus Fatoni yang penerima penghargaan tersebut.
Lebih membanggakan lagi, kata Prof Hadi, Pj Gubernur Agus Fatoni merupakan alumnus IPDN angkatan 03.
"Apa yang diberikan kepada lembaga pengembangan kelembagaan IPDN itu sudah banyak sekali, antara lain dalam pemenuhan kebutuhan sarana prasarana IPDN," ungkap Prof Hadi.
Selain itu, menurut Prof Hadi, Pj Gubernur Agus Fatoni yang juga sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri juga telah melakukan berbagai inovasi dan terobosan, terutama melalui penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
"Inovasi ini dijadikan acuan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota yang merupakan satu sistem untuk perencanaan penganggaran penatausahaan, pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara transparan dan akuntabel," terangnya.
Prof Hadi menilai Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni telah banyak memberikan perhatian dalam pengembangan karier para alumni IPDN.
Berkat berbagai inovasi dan terobosan, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menerima penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari IPDN
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Belasan Perusahaan ini Raih Penghargaan dari Majalah SWA dan Business Digest
- Pemprov Sumut Beri Dukungan Rp 15 M demi Kesuksesan Aquabike World Championship
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Minta Masyarakat Kawal Netralitas ASN di Pilkada 2024
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang