Selamat setelah 96 Jam Tertimbun

Selamat setelah 96 Jam Tertimbun
Seorang perempuan menangis di tengah reruntuhan Kota Natori, Prefektur Miyagi. Foto: REUTERS/Asahi Shimbun
Tim penyelamat dan tentara yang dikerahkan ke kota tersebut untuk membantu evakuasi para korban menemukan sang bayi. News.com memberitakan bahwa selanjutnya bayi itu dipersatukan dengan sang ayah.

Kaori Ohashi, 39, juga termasuk yang selamat. Ibu dua anak itu bekerja di di sebuah panti perawatan di Sendai, Prefektur Miyagi. Saat tsunami menerjang, dia menyaksikan gelombang laut bercampur lumpur dan banyak puing menghantam rumah dan bangunan. Tak terkecuali tempatnya bekerja.

Dia juga melihat banyak mobil di jalan dijungkir-balikkan oleh gelombang laut. Sementara itu, para pengemudinya masih berada di dalam mobil. Warga lain berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki pohon. "Saya mengira saya tidak akan selamat," ujar Ohashi kepada Agence France-Presse (AFP). Dua malam dia terjebak di panti bersama 15 staf lainnya serta 200 warga lansia penderita demensia akut. Saat ini, Ohashi tinggal di tempat penampungan sementara di ruang gimnasium sekolah di Sendai. Di tempat itu, juga tinggal 400 pengungsi lainnya.

Ketika tsunami datang, lantai satu tempat Ohashi bekerja dipenuhi air. Bersama para koleganya, dia membawa para lansia ke lantai dua dan tiga. "Saat itu listrik mati. Salju mulai turun. Saya merasakan suasana yang mencekam," ceritanya.

DI tengah banyaknya korban jiwa dalam musibah gempa dahsyat dan tsunami di Jepang, ada juga cerita tentang mukjizat atau keajaiban. Dua warga berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News