Selamat setelah Berdoa Menyinggung Air
Senin, 06 September 2010 – 08:08 WIB
Warga Gianyar, Bali, kemarin gempar. Anak Agung Gde Agung Bharata, mantan bupati di daerah itu, terseret ombak bersama istrinya, Nanik Mirna. Keajaiban pun terjadi. Bharata masih hidup meski lima jam terseret arus. Tetapi, sang istri tewas. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
SENTOT P,WAYAN P,- GIANYAR
-----------------------------------------------
-----------------------------------------------
SENTOT P,WAYAN P,- GIANYAR
-----------------------------------------------
TRAGEDI itu terjadi kemarin pagi. Saat itu, pukul 09.00 waktu setempat, Gung Bharata (panggilan akrab Anak Agung Gde Agung Bharata) sedang berjalan kaki di sepanjang Pantai Sidayu, Banjarangkan, Klungkung. Pria 61 tahun itu mengajak istrinya, Nanik Mirna, 59. Mereka didampingi Semara Yoga, ajudan Gung Bharata.
Menurut beberapa kerabat, kebiasaan berjalan kaki pada pagi di tepian pantai itu biasa dilakukan Bharata sejak dia menjabat bupati Gianyar (2003?2008). Dan, kebiasaan itu tetap dilakukan pria yang saat ini menjadi anggota DPRD Bali tersebut. Ketika sedang menyusuri pantai, 30 menit berselang, terjadilah musibah tersebut. Saat itu mereka sedang melintasi loloan (muara sungai) Pantai Sidayu.
Baca Juga:
Nanik Mirna bermaksud menyeberangi loloan yang deras itu. Semara Yoga mengingatkan mereka agar tidak menyeberangi loloan. Sebab, aliran muara sungai itu sedang deras-derasnya. Maklum, dua hari terakhir kawasan timur Bali diguyur hujan. Tapi, peringatan sang ajudan, rupanya, tak diindahkan Gung Bharata dan istrinya. Mereka tetap saja menyeberangi loloan.
Warga Gianyar, Bali, kemarin gempar. Anak Agung Gde Agung Bharata, mantan bupati di daerah itu, terseret ombak bersama istrinya, Nanik Mirna. Keajaiban
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara