Selamat Tinggal Pendidikan Gratis
jpnn.com - jpnn.com - Saat kampanye pemilihan gubernur Sulsel, pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang gencar menyampaikan program pendidikan gratis hingga tingkat SMA.
Begitu memenangkan pilkada, pendidikan gratis masuk dalam 11 program prioritas Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo.
Namun, mulai tahun ini Pemprov Sulsel telah menghentikan dana sharing pendidikan gratis. Aturan pusat jadi alasan.
Sebelumnya, program pendidikan gratis dalam bentuk dana sharing. Pemprov Sulsel 40 persen dan pemerintah daerah 60 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Jufri Rahman menyebut penganggaran untuk SD dan SMP bukan lagi kewenangan Pemprov.
UU Pengelolaan Keuangan Negara disebutnya melarang untuk membiayai kegiatan yang bukan kewenangan pemprov.
"Tingkat SD dan SMP itu tanggung jawabnya di kabupaten/kota. Kucuran dana dari pusat juga sudah sangat besar untuk pendidikan," ungkap Jufri Rahman kepada FAJAR (jawa Pos Group).
"Pusat sudah anggarkan jadi tidak mungkin diduplikasi penganggarannya. Terlebih di saat anggaran kita yang seret, lebih baik kita alihkan ke sektor yang lebih mendesak," sambungnya.
Saat kampanye pemilihan gubernur Sulsel, pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang gencar menyampaikan program pendidikan gratis hingga tingkat
- Sekolah & Kampus Bisa PTM 100 Persen, Perhatikan 5 Ketentuan Ini
- Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
- Masukan untuk Mas Nadiem dari UMJ dan Komisi X DPR
- Pengamat: Guru di Indonesia Antikritik, Maunya Gaji Besar, Kualitas Rendah
- Tiga UU Pendidikan Dinilai Sudah Ketinggalan Zaman
- Papua dan Papua Barat Kekurangan 700 Dosen PTS