Selamat! UEA Jadi Negara Arab Pertama yang Mencapai Mars

Peluncuran ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang kondisi Mars untuk pertama kalinya dan untuk mempelajari perubahan musim serta perubahan sehar-hari di sana.
Menteri Negara urusan Teknologi Tinggi dan ketua Badan Antariksa Uni Emirat Arab, Sarah al-Amiri mengatakan perlu beberapa minggu untuk mulai mengumpulkan gabungan data dan gambar, yang akan mulai tersedia untuk khalayak umum pada awal September.
"Langkah ini adalah upaya mengembangkan kemampuan dan bakat di negara ini, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam hal pemanfaatan misi eksplorasi planet," kata Sarah.

Uni Emirat Arab pertama kali mengumumkan rencana misi tersebut pada 2014 dan meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian lokal.
Dengan penduduknya yang berjumlah 9,4 juta orang, kebanyakan pekerja asing, Uni Emirat Arab tidak memiliki dasar keilmuan dan industri seperti negara-negara besar penjelajah luar angkasa.
Hazza al-Mansouri menjadi orang Emirat Arab pertama yang terbang ke luar angkasa pada 2019 ketika dia terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Untuk mengembangkan dan membangun pesawat luar angkasa 'Hope Probe', Pusat Luar Angkasa Emiratis dan Mohammed Bin Rashid (MBRSC) di Dubai bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan sains Amerika Serikat.
Misi pertama Uni Emirat Arab (UEA) ke Mars telah mencapai planet berwarna kemerahan tersebut dan dilaporkan sudah memasuki orbit
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo