Selamat untuk Para Menteri, tetapi Pak Jokowi Tak Bisa Puaskan Semua Pihak
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyampaikan selamat kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggunakan hak prerogatifnya dan punya alasan kuat dalam membuat keputusan politik untuk menentukan nama-nama pembantunya di kabinet.
"Sesuai tradisi kepemimpinan Presiden Jokowi, beliau telah mendengarkan masukan dan mengambil keputusan terbaik untuk kemajuan Indonesia raya," kata Hasto melalui layanan pesan, Rabu (23/10).
Hasto mengaku telah mencermati dinamika seputar penyusunan kabinet, termasuk gerak pertarungan opini di media sosial. Menurutnya, ada pihak yang puas, namun tak sedikit pula yang kecewa.
Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, tugas Jokowi sebagai pemimpin bangsa memang tidak untuk memuaskan semua pihak. "Apa yang beliau lalukan penuh kepastian agenda ideologis dan disertai perubahan fundamental terhadap sistem kerja, cara berpikir dan tools management kepemimpinan yang dipakai," kata Hasto.
Mantan legislator PDIP itu menilai tugas pemimpin bangsa adalah memberikan arah perjalanan ke depan, serta melakukan perubahan guna memastikan jalan kemakmuran yang berkeadilan. Hasto pun mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju tidak mengecewakan presiden dan rakyat.
"Menteri adalah pembantu presiden. Menteri merupakan pemimpin yang memahami hal ihwal kementerian yang dipimpinnya. Menteri harus berdedikasi bagi bangsanya, dan mereka bukanlah konsultan yang mendapat upah batas kerja profesionalnya. Menteri adalah pemimpin yang bertanggung jawab bagi masa depan kejayaan bangsanya," jelas Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan bahwa dalam diri setiap menteri melekat sebuah nama dan tanggung jawab yang harus dijaga dengan seluruh integritas sebagai seorang pemimpin. Mengutip pesan dari Presiden Kelima RI itu pula, Hasto mengajak publik tidak melihat jabatan menteri sebatas gemerlap kekuasaan.
“Jangan permalukan diri sendiri dan keluarga yang melekat dalam diri seorang menteri, sebab nama melekat dengan tanggung jawab. Hal ini saya katakan karena banyak yang melihat jabatan hanya dari sisi gemerlapnya kekuasaan. Dalam diri seorang menteri melekat dedikasi dan tanggung jawab bagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," jelas dia.(tan/jpnn)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Jokowi telah menggunakan hak prerogatifnya dan punya alasan kuat dalam memilih figur pembantunya untuk kabinet.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi