Selamatkan Harimau, Habis Puluhan Miliar
Kamis, 24 Juli 2008 – 10:18 WIB
Pembiakan harimau juga mudah karena harimau betina sangat agresif. Kalau lagi berahi, harimau betina akan terus menggoda harimau jantan. Bahkan berani memasuki wilayah harimau jantan dengan cara terus mengencingi berbagai tempat di wilayah harimau jantan. Lalu, kalau yang jantan sudah tergoda, keduanya akan terus runtang-runtung selama sekitar dua minggu. Selama dua pekan itulah, mereka terus-menerus kawin. ”Satu hari mereka bisa kawin 30 kali,” ujar Tony. ”Karena itu, banyak orang yang percaya kemaluan harimau punya kekuatan seks sehingga banyak yang memburunya,” tambah Tony. Habis berapa rupiahkah Tomy Winata untuk proyek penyelamatan harimau itu? ”Saya sudah dalam posisi tidak bisa mundur lagi,” ujar Tomy Winata yang biasa dipanggil TW itu. ”Sudah sepuluh tahun saya memelihara dan menjaga hutan lindung ini,” kata TW. Itu berarti sudah sekitar Rp 60 miliar uangnya diabdikan ke pemeliharaan dan penjagaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tersebut. Sudah tiga minggu ini konglomerat Tomy selalu berakhir pekan di dalam hutan lindung di pojok wilayah Lampung paling selatan itu. Apalagi akhir pekan kemarin, kesibukannya di hutan itu meningkat tajam.
Baca Juga:
Harimau Sumatera adalah binatang yang dilindungi karena terancam punah. Di seluruh Sumatera kini tinggal sekitar 200 ekor. Itu pun dalam keadaan terdesak karena rusaknya kawasan hutan di seluruh Sumatera.
”Konflik di Aceh kini meningkat. Yakni konflik antara manusia dan harimau,” ujar seorang petugas dari Departemen Kehutanan. Banyak harimau Sumatera di Aceh yang masuk ke kampung untuk mencari makan dan ini mengakibatkan konflik di antara dua jenis makhluk Tuhan itu.
”Saya tidak menduga kalau akan habis puluhan miliar rupiah begini,” ujar TW. ”Proposal yang diajukan ke saya dulu hanya Rp 1,5 miliar,” tambahnya sambil tertawa. ”Tapi, saya sudah telanjur memberikan komitmen untuk menyelamatkan harimau Sumatera ini. Saya tidak bisa mundur lagi,” katanya kepada tamu-tamunya akhir pekan lalu.
Tomy lantas mengajak tamunya melihat persiapan pelepasan harimau itu ke dalam hutan bebas. Termasuk persiapan pelepasan kura-kura yang sudah berukuran hampir satu meter yang ditangkap penduduk. Juga melihat-lihat hasil penanaman pohon di bagian-bagian gundul di hutan itu.
”Target saya menanam pohon 10.000 setahun. Hutan lindung ini sudah telanjur pernah dirambah penduduk. Harus dikembalikan lagi ke bentuk asalnya,” kata TW bersemangat. Untuk keperluan itu, TW mengerahkan helikopter superpumanya, pesawat-pesawat kecilnya, dan kapal-kapalnya.
TW juga mengupah orang untuk memunguti sampah plastik yang bertebaran di sepanjang pantai. Yakni plastik yang dibawa ombak dari laut lepas. TW juga menggaji 300 orang tenaga keamanan yang terus berpatroli di hutan itu untuk mencegah terulangnya penjarahan pohon, perburuan liar, dan pendudukan hutan oleh pendatang.