Selamatkan Hutan Tasmania, Perempuan Ini Tinggal di Pohon 449 Hari

Itu adalah kemenangan besar bagi aksi Miranda, serta berbagai kelompok lingkungan Tasmania lainnya yang telah berjuang selama puluhan tahun dalam penyelematan hutan.
Miranda ingin melanjutkan aksi pohonnya sampai daerah itu terdaftar secara resmi.
Tapi satu bulan setelah pengumuman itu, sebuah api menyala di dekat pohon.
Sementara ia berharap hal itu akan berlalu, cuaca yang panas dan kering membuatnya terlalu berbahaya untuk tinggal.
"Saya tak siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada pohon itu, saya merasa saya melanggar janji itu dengan turun," sesalnya.
Beberapa bulan kemudian, Komite Warisan Dunia menyiarkan keputusan mereka.
"Itu adalah kelegaan mutlak ketika keputusan dibuat. Selesai sudah, 170.000 hektar -termasuk pohon saya -menjadi warisan dunua. Tak boleh ditebang dan semoga tidak akan pernah ada," katanya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya