Selamatkan Lahan dari Ancaman OPT, Kementan Imbau Petani Daftar AUTP

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengingatkan para petani terkait pentingnya penggunaan asuransi usaha tani padi (AUTP).
Pasalnya, kondisi musim kemarau dengan curah hujan yang masih tinggi membuat peluang besar berkembangnya organisme penganggu tumbuhan (OPT) seperti wereng batang coklat, penggerek batang, dan tikus.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengimbau petani untuk rutin melakukan pemantauan di areal sawahnya, dan melaporkan bila ada serangan atau gangguan hama kepada petugas OPT secepat mungkin.
"Selain pemantauan, kami mengimbau petani untuk menggunakan padi yang toleran terhadap kekeringan dan membiasakan untuk menggunakan bahan-bahan organik," ujar Mentan SYL, Minggu (21/3).
Pemanfaatan bahan organik diharapkan bisa meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air dan lebih ramah lingkungan.
Mentan SYL juga menegaskan pentingnya perlindungan tanaman untuk mendukung keberhasilan produksi beras nasional.
“Setiap kepala dinas dan kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk bisa mengantisipasi dari dampak perubahan iklim ini dengan menerapkan langkah-langkah yang cepat dan tepat,” tuturnya.
Mentan SYL meminta dinas mengoptimalkan peralatan yang ada guna memaksimalkan kebutuhan air dua bulan ke depan. Peralatan itu seperti mesin pompa, embung, long storage, sumur suntik, dan sumur bor.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau petani untuk rutin melakukan pemantauan di areal sawahnya, dan melaporkan bila ada serangan atau gangguan hama kepada petugas OPT secepat mungkin.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat