Selamatkan Masjid Istiqlal Kita
Oleh: Faisal Wibowo - Mahasiswa Universitas Paramadina Jakarta

Penulis setidaknya menjabarkan dua regulasi utama yang penting dalam mendudukkan penunjukan Imam Besar Masjid Istiqlal ini sesuai koridornya.
Aturan yang pertama adalah keterlibatan Dewan Pengarah dalam proses pemberian rekomendasi untuk penentuan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Peraturan Presiden (Perpres) No 64 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Masjid Istiqlal mengatur secara gamblang soal penunjukan Imam Besar Masjid Istiqlal.
Pada Pasal 6 Ayat 2 disebutkan bahwa imam besar Istiqlal diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul Dewan Pengarah.
Penunjukan langsung tanpa melalui arahan Dewan Pengarah inilah yang terindikasi kuat melanggar aturan.
Hal ini juga menjadi preseden buruk ke depan tentang tereduksinya proses penting, yaitu rekomendasi Dewan Pengarah.
Penunjukan langsung yang dimaksud tersebut faktanya tidak melewati proses yang menurut penulis, sangat krusial.
Kita tidak ingin tentunya asas main tunjuk yang berpotensi pada conflict of interest dan rawan penyalahgunaan.
Profesor Nasaruddin Umar mengeklaim bahwa dirinya diminta Presiden Prabowo Subianto merangkap jabatan sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan
- Survei Indikator Ungkap 7 Menteri Terbaik, Erick Thohir Teratas
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan