Selamatkan Masjid Istiqlal Kita

Oleh: Faisal Wibowo - Mahasiswa Universitas Paramadina Jakarta

Selamatkan Masjid Istiqlal Kita
Mahasiswa Universitas Paramadina Jakarta Faisal Wibowo. Foto: Dokumentasi pribadi

Selain itu juga agar menjaga netralitas, larangan ini bertujuan agar pejabat dapat fokus pada tugas pokok dan fungsinya, dan menjaga integritas.

Kita tentu berharap Masjid Istiqlal yang menjadi jendela terdepan Islam Indonesia ini benar-benar mencerminkan keteladanan dan menggambarkan wajah berislam yang santun dan taat aturan.

Tak ada jalan selain mengembalikan aturan itu sebagaimana mestinya, sehingga Masjid Istiqlal memberikan suri teladan yang bagus, alih-alih malah menciptakan bidah, saya tegaskan dan garisbawahi lagi, menciptakan bidah yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Masjid Istiqlal.

Tak kalah penting adalah bagaimana mengembalikan trust masyarakat tentang semangat reformasi birokrasi yang dirasa semakin kemari, jauh panggang dari api.

Apakah Indonesia, tempat kami berpijak, menumbuhkan asa saat ini, gelap adanya, persis tagar yang tengah viral.

Meski pun saya sepenuhnya yakin, masih banyak orang di mana saja mereka berada yang jernih hati nuraninya, termasuk Anda? Mari jaga Masjid Istiqlal kita tercinta.(***)

Profesor Nasaruddin Umar mengeklaim bahwa dirinya diminta Presiden Prabowo Subianto merangkap jabatan sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News