Selamatkan Pengungsi Rohingya di Laut, Warga Aceh Kebanjiran Pujian
Selama konflik tersebut, sebagian orang Aceh melarikan diri sebagai pengungsi ke negara-negara tetangga termasuk Malaysia dan Australia.
Pemberontakan GAM berakhir setelah bencana tsunami 2004 yang menghancurkan wilayah itu.
"Mungkin karena orang Aceh sendiri pernah menderita di masa sebelumnya, harus melarikan diri dari konflik dan karena tsunami," ujar Rima dari Yayasan Geutanyoe.
Namun ia mengatakan kapasitas masyarakat Aceh untuk menampung para pengungsi juga terbatas.
"Pada akhirnya, rakyat Aceh menginginkan ASEAN turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama," ujarnya.
"Kami bukan masyarakat yang kaya-raya," tambahnya.
Malaysia sebelumnya telah mengizinkan pengungsi Rohingya datang dengan perahu dari Bangladesh atau Myanmar, tapi sejak April lalu, Pemerintah negara itu menolak sebuah perahu yang membawa sekitar 200 pengungsi karena kekhawatiran soal COVID-19.
8 Juni lalu, sebuah perahu rusak saat membawa ratusan pengungsi Rohingya yang mendarat di pesisir Malaysia.
Warga Desa Lancok berhasil menolong sekitar 100 pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di atas perahu mereka di perairan Aceh Utara pekan lalu
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun