Selamatkan PKB!
Minggu, 01 November 2009 – 06:52 WIB
JAKARTA - Gejolak di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum berakhir. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ternyata masih menyimpan energi untuk turun gunung terlibat dalam perseteruan pada partai dengan suara terbesar ketujuh pada Pemilu 2009 itu. Aturan di internal PKB memiliki keunikan tersendiri. Tidak seperti partai lain pada umumnya, pada Muktamar II Semarang lalu ditetapkan dua mandataris. Yaitu, Muhaimin Iskandar sebagai ketua umum Dewan Tanfidz dan Gus Dur sebagai ketua umum Dewan Syura. Dualisme kepemimpinan inilah yang dianggap sebagai salah satu pemicu konflik selama ini.
Ketua umum Dewan Syura DPP PKB (hasil Muktamar II di Semarang) itu mengaku siap mengadakan muktamar III pada Februari 2010 atau satu bulan setelah pelaksanaan Muktamar NU. "Sebenarnya kiai-kiai yang datang sudah minta saya untuk mempercepat saja. Tapi, memang lebih baik setelah NU," ujar Gus Dur saat memberikan keterangan pers di Kantor PB NU, Jl Kramat Raya, Jakarta, kemarin (31/10).
Baca Juga:
Menurut presiden ke-4 RI itu, para kiai merasa prihatin atas kondisi PKB saat ini. Partai berlambang bintang sembilan itu dianggap terlalu bergantung pada penguasa. PKB, kata Gus Dur, juga makin kehilangan jati diri sebagai partai yang tumbuh dari gerakan moral. "Intinya, partai ini perlu diselamatkan," tandas Gus Dur.
Baca Juga:
JAKARTA - Gejolak di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum berakhir. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ternyata masih menyimpan energi untuk
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata